Capaian Pelayanan Kesehatan Dasar PKM Onembute 2013

6:28 AM

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagaian masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.
Upaya kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan pada pelayanan fasilitas kesehatan. 

Persentase Cakupan Kunjungan K – 1 
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan K1 dan K4. 
Berdasarkan data riil, jumlah ibu hamil baru tahun 2012 sebanyak 146 orang,  dan 143 orang (97,9%) mendapatkan pelayanan K1, namun bila berdasarkan sasaran estimasi ( proyeksi 165 bumil ) maka kunjungan pelayanan K1 di Puskesmas Onembute tahun 2012 hanya sebesar 86,7%.

Persentase Cakupan Kunjungan K – 4
Cakupan K4 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan selama kehamilan, dengan distribusi pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali pada trimester tiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Sama halnya dengan sasaran K1, sasaran K4 juga terjadi selisih antara data riil dan proyeksi yang ditetapkan BPS, secara riil ( 118 ibu hamil ) dengan usia kehamilan         7 – 9 bulan (trimester III) 100 % mendapatkan pelayanan K-4.  Namun bila berdasarkan angka estimasi (proyeksi = 165 bumil) maka pencapaian hanya 71,5 %, berada dibawah target Puskesmas Onembute sebesar 95%. 

Pertolongan Persalinan Oleh Bidan atau Tenaga Kesehatan Dengan Kompetensi Kebidanan
Masa nifas merupakan masa yang penting dalam periode hidup seorang ibu, terlebih pada masa nifas yang pertama. Dalam masa ini, seorang ibu mengalami berbagai macam perasaan: bahagia karena berhasil mempunyai anak, namun ada kalanya muncul perasaan bingung dengan tanggung jawabnya yang baru. Dengan berbagai perubahan pada masa nifas meliputi perubahan fisik, psikologis, dan peran sosial, tidak tertutup kemungkinan ia akan mengalami stres karena proses adaptasi. 
Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas Onembute telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.  Hal ini disebabkan karena konsistennya keterpaduan lintas sektoral dan lintas program serta meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan komitmen pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terpusat di Puskesmas / Sarana Kesehatan. 
Hasil pencatatan dan pelaporan KIA di Puskesmas Onembute tahun 2012, menunjukkan dari 121 ibu bersalin 100% dilakukan oleh tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan / Puskesmas.  Cakupan ini diatas target yang telah ditetapkan sebesar 88%.

Persentase Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Wilayah Puskesmas Onembute tahun 2012 sebanyak 1.061 PUS, dengan persentase peserta KB baru 9,4% ( 100 orang ) meliputi kontrasepsi MKJP dan Non MKJP seperti: IUD, MOP / MOW, Implant, Suntik, Pil, dan Kondom

Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Peserta KB Aktif di Puskesmas Onembute tahun 2012 masih dominan 752 PUS (70,9%) pada pemakaian alat kontrasepsi Non MKJP meliputi ; Suntik 42,5, Pil 27,8% dan Kondom 6%. Sedangkan pemakaian alat kontrasepsi MKJP hanya 5% ( IUD 0,47%, MOP/MOW 0,37% dan Implant 4,15% ).
Namun demikian secara keseluruhan jumlah peserta KB aktif Puskesmas Onembute pada tahun 2012 sebanyak 805 PUS atau 75,9%, yang berarti telah mencapai target yang telah ditetapkan sebesar 75%.

Persentase Desa yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
Program pencegahan penyakit sebagai upaya pelayanan kesehatan dasar yang strategis dalam mencegah timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), seperti TBC, Diphteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak dan Hepatits B. Dalam hal ini pemerintah mengharapkan 100% desa mencapai UCI. Indikator yang digunakan dalam menetapkan UCI adalah: 
• Cakupan BCG, DPT1, Polio1 dan Hepatitis B1 minimal 90% 
• Cakupan DPT2, Polio2 dan Hepatitis B2 minimal 85% 
• Cakupan DPT3, Polio3 dan Heptitis B3 80% 
• Cakupan Polio4 dan campak minimal 80%. 
Persentase cakupan UCI di Puskesmas Onembute tahun 2012 dengan jumlah sasaran imunisasi sebesar 146 bayi. sedangkan jumlah sasaran Desa/Kelurahan sebanyak 10 Desa/Kelurahan, dengan persentase Desa/Kelurahan UCI sebesar 90%. 

Persentase Cakupan Imunisasi Bayi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Karena itu Imunisasi harus diberikan secara lengkap. 
Hasil pencatatan dan pelaporan programer Imunisasi menunjukkan bahwa persentase cakupan pemberian imunisasi pada bayi di Puskesmas Onembute tahun 2012 jumlah sasaran imunisasi bahwa jumlah sasaran bayi sebesar 146. Cakupan imunisasi BCG sebesar 73%, imunisasi DPT1 sebesar 99% imunisasi DPT2 sebesar 98%, Polio 3 sebesar 96% dan Imunisasi Campak sebesar 93%. 

Persentase Balita Mendapat Vitamin A 2 Kali
Kekurangan Vitamin A merupakan satu dari masalah yang paling penting yang menimpa anak-anak di Indonesia. Vitamin A adalah nutrisi penting yang dibutuhkan bagi kesehatan mata, penglihatan dan kekebalan tubuh. Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin A akibat diet normal dimungkinkan akan mengalami kekurangan vitamin A sehingga menimbulkan beberapa penyakit, menyebabkan kebutaan dan mengakibatkan kematian. 
Pemberian Vitamin A 2X dengan jumlah sasaran 604 balita yang ada di Puskesmas Onembute tahun 2012. Jumlah balita yang mendapatkan  vitamin A pada bulan Februari sebesar 100 balita (68,5%) dan pada bulan Agustus 427 (70,7%). 

Persentase  Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Pemerintah Kabupaten Konawe khususnya Dinas Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi yang ada di masyarakat dengan berbagai macam program kerja dalam menurunkan status gizi kurang dan gizi buruk. Hal ini merupakan problema khusus yang sangat serius, untuk itu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe telah berupaya dengan berbagai program untuk menangani maslah tersebut dengan memberikan bantuan berupa Program Makanan Tambahan (PMT), Susu, MP-ASI, dan masih banyak lagi program yang berhubungan dengan perbaikan gizi masyarakat.
Selama tahun 2012, di Puskesmas Onembute tidak ditemukan adanya kasus gizi buruk. 

Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe
Pemberian tablet Fe1 dan Fe3 pada ibu hamil tentunya harus ada singkronisasi dengan kunjungan bumil K1 dan K4. Demikian halnya dengan jumlah sasaran, sangat berbeda jauh antara sasaran proyeksi dan sasaran riil.
Hasil pencatatan dan pelaporan KIA  Puskesmas Onembute tahun 2012  jumlah ibu hamil (sasaran proyeksi 165 orang dan riil hanya 143 orang), sehingga apabila berdasarkan data riil cakupan pemberian Fe.1 sebesar 135 atau 81,82% dan Fe.3 sebesar 120 atau 72,73%. Sedangkan jika menurut data riil maka pencapaian pemberian Fe1 (94,4%) dan Fe3 sebesar 83,9%. 

Persentase WUS yang Mendatkan Imunisasi TT
Hasil cakupan pemberian Imunisasi TT pada ibu hamil menunjukkan bahwa cakupan Ibu hamil yang mendapat TT1 sebesar 114 atau (69,1%), dan TT2 sebesar 117 atau (70,9%), dengan jumlah sasaran ibu hamil berjumlah 165.

Ibu Hamil Dan Resiko Tinggi Yang Dirujuk
Dalam memberikan pelayanan oleh bidan di desa dan Puskesmas beberapa ibu hamil di antaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (RISTI) dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan. Di Puskesmas Onembute selama tahun 2012 tidak ada ibu hamil risti yang mendapatkan rujukan, sedangkan ibu hamil risti komplikasi yang ditangani selama tahun 2012 di Puskesmas Onembute sebesar 13 kasus atau (39,4%).

Neonatal Risti & Bumil Komplikasi yang Ditangani
Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang mempunyai risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus   (0-28 hari) minimal 2 kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Persentase pelayanan neonatal risti/komplikasi yang ditangani sebesar 5 kasus dengan persentase 26,0%. Upaya pelayanan yang dilaksanakan oleh bidan / petugas kesehatan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan bayi dan melakukan konseling perawatan bayi dan ibu. 

Persentase Bayi yang Mendapat ASI Ekslusif
ASI (Air Susu Ibu) merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, karena itu untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal ASI perlu diberikan secara eksklusif sampai umur 6 (enam) bulan dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur 2 (dua) tahun. 
Data pemberian ASI Eksklusif  di Puskesmas Onembute tahun 2012 dengan jumlah keseluruhan bayi (0 – 6 bulan) sebesar 146 bayi, sedangkan persentase pemberian ASI Ekslusif  hanya 53 bayi (36,3%).

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images